Kamis pagi, 8 Mei 2025, kantor Direktorat ISIP UNJ menerima kunjungan dari Tim SDGs Center UNAIR. Perwakilan dari UNAIR terdiri dari Ketua SDGs Center UNAIR Ahmad Safril Mubah, S.IP., M.Hub.Int., Ph.D., dan Moh. Agung Santoso, S.Hum., M.M., Analis Data. Sementara Direktorat ISIP UNJ diterima oleh Kasubdit Inovasi dan Hilirisasi, Taryudi, M.T., Ph.D., Kasubdit Pemeringkatan dan SI, Tian Abdul Aziz, Ph.D., dan Tim SDGs yang terdiri dari perwakilan fakultas di lingkungan UNJ.

Ahmad Safril Mubah, S.IP., M.Hub.Int., Ph.D. menyatakan bahwa kedatangan Tim SDGs Center UNAIR bertujuan untuk menjalin silaturahmi yang penting untuk membuka kesempatan kolaborasi. Dalam menjalankan program berkelanjutan UNAIR mendapatkan  beberapa prestasi dari THE Impact, antara lain peringkat 81 dunia, peringkat 1 dalam kategori SDG 1 (No Poverty) dan peringkat  2 dalam lingkup domestik. Sebagai ketua SDGs Center UNAIR beliau menyatakan bahwa prestasi program berkelanjutan yang didapatkan UNAIR merupakan upaya bertahun-tahun sebelum terbentuk SDGs Center, yang kemudian melanjutkan dan mengkompilasi semua dokumen dan aktivitasnya. UNAIR selalu menekankan pentingnya berkolaborasi dalam semua bidang, misalnya sampai saat ini UNAIR sudah memiliki kerjasama dengan 24 negara di Eropa, dan selalu mencari peluang untuk melakukan kerjasama-kerjasama lainnya.

Diskusi terjalin dengan hangat saat Dr. Gilang, Tim SDGs dari FIKK mempertanyakan mengenai optimalisasi 17 program keberlanjutan yang perlu diutamakan, mengingat UNJ merupakan PTN yang terkait erat dalam bidang pendidikan. Ahmad Safril Mubah, S.IP., M.Hub.Int., Ph.D. menjawab bahwa semua goals program SDGs perlu dioptimalisasi sesuai dengan karakter PTN, dibantu oleh kolaborasi dan Kerjasama yang dibangun, untuk melihat arah goals yang bisa mengisi semua program SDGs.

Dr. Umiatin, dari FMIPA menanyakan mengenai “Diktisaintek Berdampak” dalam kaitannya dengan program keberlanjutan. Langkah awal adalah mengidentifikasi secara spesifik tujuan dan target SDGs mana saja yang paling relevan dan dapat diakses melalui implementasi kebijakan "Diktisaintek Berdampak". Kemudian menciptakan ekosistem berkelanjutan, seperti mengembangkan website terintegrasi dan informatif dan menghasilkan visibilitas dosen-dosen untuk meningkatkan kolaborasi.

Dr. Rihlah Nur aulia, dosen FISH juga menambahkan rencana Program 13 SDGs yang menjadi tanggungjawabnya sudah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di UNJ. 

Bagikan: