JAKARTA - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) membuka babak baru dalam kolaborasi strategis dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mempercepat hilirisasi produk inovasi. Audiensi yang berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, di kantor BPOM Jakarta, menjadi momen kunci untuk menjembatani inovasi akademik UNJ langsung ke pasar industri.
Delegasi UNJ yang dipimpin oleh Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Fahrurozi, M.Pd., disambut hangat oleh Kepala BPOM, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D. Turut hadir dari UNJ, Direktur Inovasi dan Hilirisasi, Dr. R.A. Murti K. Wirasti, MSi., Kasubdit Inovasi dan Hilirisasi, Taryudi, Ph.D., serta Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Neneng Siti Silfi Ambarwati, S.Si, Apt., M.Si. Dua dosen Prof. Dr. Dalia Sukmawati, M.Si dan drh. Atin Supiyatin, M.Si, juga turut serta dalam pertemuan penting ini.

9FjaMfQ2ROK85W4raxVmSpmBFXGHReYKjCgpBga7.jpg

"Kampus adalah lumbung inovasi. Agar inovasi ini bisa bermanfaat dan bernilai ekonomi, mereka perlu jejaring industri yang kuat," ujar Prof. Taruna Ikrar dengan penuh semangat.

Tak hanya itu, antusiasme Kepala BPOM begitu besar hingga menawarkan kesepakatan kerja sama. Beliau bahkan menyatakan akan dengan senang hati berkunjung ke UNJ.
Dalam pertemuan ini, UNJ memaparkan produk-produk unggulan hasil riset yang siap diajukan untuk proses hilirisasi. Fokus utama diarahkan pada tiga sektor strategis: kosmetik, obat tradisional, dan pangan olahan.

Prof. Dr. Fahrurozi optimis bahwa dengan dukungan BPOM, produk inovatif UNJ akan lebih mudah menembus pasar. BPOM, yang memiliki jejaring industri luas di kancah nasional maupun internasional, dinilai sebagai mitra yang ideal untuk memastikan produk-produk ini memenuhi standar keamanan dan kualitas sebelum dipasarkan secara luas.

Q0AerVy3fGwpiq7UjpHzC262v0MWPPCQEDHoKOeN.jpg

Audiensi ini menjadi langkah konkret UNJ dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, memastikan bahwa hasil-hasil riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi bisa memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Bagikan: