Metodologi Webometrics adalah sistem pemeringkatan perguruan tinggi di seluruh dunia yang dikembangkan oleh Cybermetrics Lab, sebuah unit riset milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC) di Spanyol. Tujuannya adalah untuk mempromosikan kehadiran akademik di web dan mendorong keterbukaan akses terhadap pengetahuan ilmiah. Webometrics menilai visibilitas dan dampak web dari institusi pendidikan tinggi, bukan hanya kualitas akademik secara langsung.
Berikut adalah uraian lengkap metodologi Webometrics terbaru (per Januari 2024):
Webometrics bertujuan mendorong universitas untuk:
· Meningkatkan keterbukaan akses ilmiah (open access).
· Mempromosikan transparansi institusional.
· Memperluas pengaruh digital global melalui web.
Webometrics menggunakan empat indikator utama yang mencerminkan aktivitas dan pengaruh institusi di dunia digital:
Indikator | Bobot | Penjelasan |
1. Visibility (Impact) | 50% | Jumlah tautan eksternal (backlinks) unik dari situs web lain yang mengarah ke domain institusi. Diukur dengan data dari Ahrefs dan Majestic. Menunjukkan pengaruh global dan reputasi web. |
2. Transparency (Openness) | 10% | Jumlah kutipan (citations) dari 310 penulis teratas di Google Scholar yang terafiliasi dengan institusi. Mencerminkan visibilitas akademik individual. |
3. Excellence (Scholar) | 40% | Jumlah artikel ilmiah yang termasuk dalam 10% teratas yang paling banyak dikutip dalam 5 tahun terakhir (diukur menggunakan Scimago dan sumber lain). Mencerminkan produktivitas dan dampak ilmiah institusi. |
Webometrics mengumpulkan dan memproses data dari beberapa sumber:
o Sumber: Ahrefs & Majestic
o Parameter: Jumlah referring domains dan inbound links ke domain utama institusi.
o Sumber: Google Scholar
o Parameter: Profil publik dari 210 penulis terafiliasi terbaik dari setiap institusi.
o Catatan: Universitas harus memverifikasi afiliasi penulis di Google Scholar untuk dimasukkan.
o Sumber: Scopus, Scimago, dan basis data publikasi lainnya.
o Parameter: Jumlah publikasi dengan high citation performance di 10% teratas secara global dalam 5 tahun terakhir.
Pemeringkatan Webometrics dirilis dua kali setahun:
· Edisi Januari (data hingga akhir tahun sebelumnya)
· Edisi Juli (pembaruan data tengah tahun)
· Mendorong akses terbuka dan publikasi ilmiah digital.
· Menilai kinerja institusi secara menyeluruh, tidak hanya berdasarkan reputasi akademik.
· Mengukur pengaruh institusi secara global di dunia digital.
· Webometrics bukan pemeringkatan kualitas akademik semata.
· Institusi tidak bisa membayar untuk masuk peringkat atau memengaruhi hasil.
· Fokus utama adalah keterlibatan digital dan dampak global melalui web.
Peringkat UNJ di Webometrics
Tahun 2024 : 3847 World Rankings
Tahun 2025 (January) : 3858 World Rankings