SULITEST

Deskripsi Singkat SULITEST

Sustainability Literacy Test adalah alat pengukuran yang dirancang untuk menilai pemahaman individu atau kelompok tentang konsep-konsep dasar keberlanjutan (sustainability), termasuk isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan.

Dengan meningkatnya tantangan global seperti krisis iklim dan ketimpangan sosial, pemahaman tentang keberlanjutan menjadi kunci untuk menciptakan solusi yang inovatif dan bertanggung jawab.

IDENTITAS PESERTA

Soal

Halaman 1 dari 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Seorang mahasiswa di Jakarta berpenghasilan Rp 15.000 per hari. Jika garis kemiskinan ekstrem di Jakarta adalah Rp 19.000 per hari, pernyataan yang paling tepat menggambarkan kondisi mahasiswa tersebut adalah . . . .

a. Mahasiswa tersebut berada di atas garis kemiskinan, sehingga tidak memerlukan bantuan. b. Mahasiswa tersebut berada dalam kategori rentan miskin, tetapi belum tergolong miskin ekstrem. c. Mahasiswa tersebut berada di bawah garis kemiskinan ekstrem dan membutuhkan intervensi segera. d. Mahasiswa tersebut harus mencari pekerjaan sampingan agar pendapatannya meningkat dan terhindar dari kemiskinan. e. Mahasiswa tersebut tidak dapat dikategorikan karena data pendapatan tidak mencerminkan pengeluaran.

2. Pemerintah memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin ekstrem di Jakarta. Namun, bantuan tersebut seringkali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar. Faktor yang paling relevan menyebabkan situasi ini adalah . . . .

a. Kurangnya sosialisasi program bantuan sehingga banyak keluarga tidak tahu cara mengaksesnya. b. Nilai bantuan tidak disesuaikan dengan inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok di Jakarta. c. Banyak keluarga miskin ekstrem yang tidak memiliki rekening bank untuk menerima bantuan. d. Bantuan tunai seringkali disalahgunakan untuk membeli barang-barang konsumtif. e. Keluarga miskin ekstrem tidak memiliki dokumen kependudukan yang lengkap.

3. Indikator paling akurat yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan program pengentasan kemiskinan ekstrem di lingkungan kampus adalah . . . .

a. Jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa. b. Jumlah mahasiswa yang memiliki pekerjaan sampingan. c. Persentase mahasiswa yang pendapatannya berada di atas garis kemiskinan ekstrem. d. Jumlah kegiatan sosial yang diadakan oleh kampus. e. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas kampus.

4. Perbedaan yang paling mendasar antara kemiskinan relatif dan kemiskinan ekstrem yang perlu dipahami dalam konteks kebijakan kampus adalah . . . .

a. Kemiskinan relatif lebih mudah diukur daripada kemiskinan ekstrem. b. Kemiskinan ekstrem fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar, sementara kemiskinan relatif melihat kesenjangan sosial. c. Kemiskinan ekstrem hanya terjadi di daerah pedesaan, sementara kemiskinan relatif ada di perkotaan. d. Kemiskinan relatif disebabkan oleh kurangnya pendidikan, sementara kemiskinan ekstrem karena kurangnya lapangan kerja. e. Tidak ada perbedaan signifikan antara kemiskinan relatif dan kemiskinan ekstrem.

5. Program beasiswa Bidikmisi (KIP-Kuliah) merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial bagi mahasiswa. Prinsip utama yang mendasari program ini sebagai bentuk perlindungan sosial adalah . . . .

a. Memberikan bantuan kepada semua mahasiswa tanpa memandang kondisi ekonomi. b. Menjamin akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. c. Memberikan pelatihan keterampilan agar mahasiswa siap kerja setelah lulus. d. Meningkatkan citra kampus sebagai lembaga pendidikan yang inklusif. e. Mengurangi angka putus kuliah akibat masalah finansial.

6. Banyak mahasiswa kesulitan mengakses informasi mengenai program-program bantuan ekonomi yang tersedia di kampus. Faktor yang paling signifikan menyebabkan masalah ini adalah . . . .

a. Mahasiswa kurang peduli terhadap informasi yang disediakan oleh kampus. b. Informasi hanya tersedia dalam bahasa Inggris. c. Kurangnya koordinasi antara unit-unit di kampus dalam menyebarkan informasi. d. Website kampus sulit diakses dan tidak user-friendly. e. Mahasiswa malu untuk mencari informasi mengenai bantuan ekonomi.

Soal 1-3 dari 6

Selesaikan Ujian

Pastikan semua jawaban telah terisi sebelum mengirimkan ujian.

Menu Navigasi

Deskripsi Singkat SULITEST

IDENTITAS PESERTA

INSTRUKSI UJIAN

Soal

1. Seorang mahasiswa di Jakarta berpenghasilan Rp 15.000 per hari. Jika garis kemiskinan ekstrem di Jakarta adalah Rp 19.000 per hari, pernyataan yang paling tepat menggambarkan kondisi mahasiswa tersebut adalah . . . .

2. Pemerintah memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin ekstrem di Jakarta. Namun, bantuan tersebut seringkali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar. Faktor yang paling relevan menyebabkan situasi ini adalah . . . .

3. Indikator paling akurat yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan program pengentasan kemiskinan ekstrem di lingkungan kampus adalah . . . .

4. Perbedaan yang paling mendasar antara kemiskinan relatif dan kemiskinan ekstrem yang perlu dipahami dalam konteks kebijakan kampus adalah . . . .

5. Program beasiswa Bidikmisi (KIP-Kuliah) merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial bagi mahasiswa. Prinsip utama yang mendasari program ini sebagai bentuk perlindungan sosial adalah . . . .

6. Banyak mahasiswa kesulitan mengakses informasi mengenai program-program bantuan ekonomi yang tersedia di kampus. Faktor yang paling signifikan menyebabkan masalah ini adalah . . . .

Selesaikan Ujian

Sign In

UNJ Dashboard

Menu Navigasi

Deskripsi Singkat SULITEST

IDENTITAS PESERTA

INSTRUKSI UJIAN

Soal

1. Seorang mahasiswa di Jakarta berpenghasilan Rp 15.000 per hari. Jika garis kemiskinan ekstrem di Jakarta adalah Rp 19.000 per hari, pernyataan yang paling tepat menggambarkan kondisi mahasiswa tersebut adalah . . . .

2. Pemerintah memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin ekstrem di Jakarta. Namun, bantuan tersebut seringkali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar. Faktor yang paling relevan menyebabkan situasi ini adalah . . . .

3. Indikator paling akurat yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan program pengentasan kemiskinan ekstrem di lingkungan kampus adalah . . . .

4. Perbedaan yang paling mendasar antara kemiskinan relatif dan kemiskinan ekstrem yang perlu dipahami dalam konteks kebijakan kampus adalah . . . .

5. Program beasiswa Bidikmisi (KIP-Kuliah) merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial bagi mahasiswa. Prinsip utama yang mendasari program ini sebagai bentuk perlindungan sosial adalah . . . .

6. Banyak mahasiswa kesulitan mengakses informasi mengenai program-program bantuan ekonomi yang tersedia di kampus. Faktor yang paling signifikan menyebabkan masalah ini adalah . . . .

Selesaikan Ujian